Breaking news

Tampilkan postingan dengan label TNI & Polri.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI & Polri.. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 November 2024

November 15, 2024

Polres Tubaba Lidik dan Segera Ungkap Dugaan Pungli di Islamic Center


Tulang Bawang Barat|Prokontra.news|- Belum tuntas dugaan kasus pemerasan terhadap salah satu anak sekolah pengunjung asal Kabupaten Way Kanan yang menjadi korban, yang kini sedang dalam proses pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Selain masifnya dan viral pemberitaan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum scurity Islamic tersebut, kini muncul persoalan baru yang menjadi menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat, soal adanya penarikan uang kebersihan - keamanan dan uang pembayaran lampu listrik, yang dikeluhkan para pedagang di kawasan Destinasi Objek Wisata Islamic Center kabupaten setempat.


Perihal itu diungkapkan, Kapolres Tubaba, AKBP Sendi Antoni S.IK, M.IK. saat dikonfirmasi Wartawan melalui sambungan selulernya.


"Kita Lidik dulu ya, laporan sudah diterima, kita ikuti prosesnya, ucap Kapolres Tubaba, dengan lambang dua bunga melati emas dipundaknya tersebut. Jum'at (15/11/2024).


Diberitakan sebelumnya, berdasarkan investigasi Wartawan, indikasi Pungli itu dilakukan oknum Security Islamic Center Tubaba terhadap para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan dalih sebagai uang setoran keamanan.


Lantas, seperti apa pertangungjawaban pihak-pihak yang  terlibat?...dan Bagaimana menyikapi serta membongkar dugaan Pungli tersebut sampai tuntas?...


Untuk mengetahui hal itu?.. nantikan berita kami selanjutnya.


Pengirim berita : (Robensyah)

Selasa, 12 November 2024

November 12, 2024

Orang Tua Korban Tidak Terima Anaknya Diperas, Pak Polisi Pelaku Harus Diproses Hukum

Tulang Bawang Barat|Prokontra.news|- Terkait menindak lanjuti viral nya berita, diduga Oknum Security melakukan pemerasan terhadap Wisatawan dari luar daerah yang terhadap Korban  berinisial (M) tersebut, ternyata statusnya seorang pelajar dan usianya dibawah umur, para awak media  mendatangi Rumah Ngadiman Orang Tua Korban Pemerasan yang bertempat tinggal di Kampung Purwanegara, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Kamis (13/11/2024).


Bpk Ngadiman Orang Tua Kandung (M), Korban pemerasan di Islamic Senter Tubaba tersebut, saat Konfirmasi awak media di rumahnya, mengatakan, saya selaku orang tua Kandung Korban, tidak terima atas peristiwa yang menimpa Anak Kandung saya, hingga menjadi Korban Pemerasan oleh Oknum Security itu, saya mengharapkan dan Memohon kepada Aparat Penegak Hukum menindak lanjuti secara tegas, Khususnya Kepolisian Kabupaten Tulang Bawang Barat, oknum Scurity tersebut dapat segara ditindak lanjuti sampai pelaku itu mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang telah mereka perbuat kepada anak saya, karena anak saya itu masih sekolah dan masih anak- anak, pinta Ngadiman.


" Tentu sebagai orang Tua Ayah Kandung (M), saya tidak terima Atas perbuatan yang dilakukan Oknum Scurity Islamic itu, yang telah memeras anak yang masih sekolah, dan saya mohon Kepada pak Polisi dapat menindak lanjutinya secara tegas, agar para pelaku tersebut diproses sesuai aturan hukum yang berlaku ".


Selanjutnya, Bpk Husin selaku Paman korban (M) yang mendampingi Ngadiman kakaknya, dirinya  menyatakan bahwa keponakannya itu masih sekolah kelas tiga SMA usia masih dibawah umur, kami sebagai keluarga menginginkan para pelaku tersebut dibuat jera atas perbuatan telah memeras ponakan kami, tegasnya.


Ditambah Husin, pelaku pemerasan itu harus diproses hukum untuk dapat  mempertanggung jawabkan perbuatannya, meraka itu telah memeras anak ponakan saya, yang jelas kami keluarga ini, tidak terima anak ponakan kami ini diperas pak, jujur saja uang yang diperas dari tangan ponakan kami itu, uang untuk biaya sekolahnya, kami ini orang susah pak, cari uang itu kakak saya pak Ngadiman ini, sampai jual Kambing untuk biaya sekolah anak anak ponakan saya itu, atas kejadian ini kami selaku keluarga korban, jelas terpukul dan tidak terima, kami meminta pelaku itu harus diproses hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku pak, harapnya 


Pengirim berita : (Robensyah)

Selasa, 02 Juli 2024

Juli 02, 2024

Motif Ekonomi Diduga Jadi Alasan Bunuh Siswi SMKN 1 Tanjung Raya Mesuji

Bandar Lampung | Prokontra.news | - Motif ekonomi diduga menjadi alasan utama di balik pengungkapan kasus AL siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya yang ditemukan meninggal dunia didalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pada Mei 2024 lalu


Menurut informasi yang diperoleh, pelaku yang kini telah diamankan pihak kepolisian diduga ingin mengambil uang dari korban.


Jasad AL ditemukan pada 28 Mei 2024 di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, sekitar pukul 16.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan seragam sekolah tanpa celana.


Pada tubuh korban, polisi menemukan banyak luka tusukan dan sayatan serta beberapa luka lebam lainnya.


Investigasi awal menunjukkan bahwa pelaku (Berinisial H) memiliki hubungan keluarga dengan korban. Istri pelaku, yang juga turut diperiksa sebagai saksi, adalah adik dari bapak korban.


“Motif sementara dari kejadian ini adalah ekonomi. Pelaku ingin menguasai uang milik korban. Kami akan terus mendalami kasus ini untuk menemukan bukti-bukti lebih lanjut,” kata Kasubdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol M Ali Muhaidori, Selasa (2/7/2024).


Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap detail lebih dalam mengenai motif dan kronologi kejadian. Hingga saat ini, pelaku masih dalam tahanan dan menunggu proses hukum lebih lanjut.


Masyarakat setempat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang belum jelas kebenarannya. Kepolisian juga meminta bantuan masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor.


Sebelumnya, upaya penyelidikan yang dilakukan oleh polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan dan pemerkosaan Anggi Lestari, seorang siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, akhirnya membuahkan hasil. Satu pelaku berhasil ditangkap.


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial H ditangkap oleh tim gabungan dari Polres Mesuji, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, dan Polres Musi Banyuasin, Polda Sumatera Selatan pada Senin, 1 Juli 2024, sekitar pukul 02.00 WIB.


“Alhamdulillah, upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Mesuji dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung bersama tim khusus akhirnya membuahkan hasil dengan tertangkapnya pria berinisial H, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan AL,” ujarnya, Senin, 1 Juli 2024.


Umi menjelaskan bahwa pelaku ditangkap di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


“Melalui proses penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi pelaku yang terekam CCTV. Pelaku kemudian ditangkap di persembunyiannya di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan,” jelas Umi.


Saat ini, pelaku sedang diperiksa di Mapolres Mesuji. (Red)

Rabu, 17 April 2024

April 17, 2024

Polres Tulang Bawang Gelar E-Sports Competition, AKBP James: Pertama Kali di Polda Lampung

Tulang Bawang| Prokontra.news| - Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menyelenggarakan e-sports competition secara gratis yang diikuti oleh para generasi muda (Gen-Z) dan memperebutkan piala Kapolres Tulang Bawang, serta uang pembinaan.


E-sports competition ini berlangsung selama dua hari mulai Selasa (02/04/2024) s/d Rabu (03/04/2024), yang dipusatkan di lapangan tennis Mapolres Tulang Bawang.


Sebelum berlangsungnya e-sports competition ini, seluruh peserta menyatakan ikrar dan komitmen bersama untuk perang terhadap narkoba (war on drugs), serta menjadikan narkoba sebagai musuh bersama.


"E-sports competition yang kami gelar ini, merupakan yang pertama kali diadakan oleh Polda Lampung terutama di Polres jajaran, sekaligus pertama kali juga diselenggarakan di Kabupaten Tulang Bawang," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK.


Lanjutnya, kompetisi Kapolres Tulang Bawang Cup session I ini mempertandingkan 3 jenis permainan yakni Free Fire (FF), PUBG, dan Mobile Legend, yang diikuti sebanyak 86 tim atau 308 peserta yang semuanya merupakan para generasi muda (Gen-Z).


"E-sports competition yang kami gelar ini, bertujuan untuk menyalurkan bakat, keterampilan dan kreatifitas para generasi muda (Gen-Z) sehingga akan sangat positif hasilnya. Selain itu, juga bisa menyaring bakat-bakat dari anak muda di bidang e-sports," papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.


Kapolres menerangkan, setelah dilaksanakan session I ini, kemungkinan akan ada session-session selanjutnya dengan animo yang mayoritas merupakan para generasi muda (Gen-Z) dan e-sport ini juga sudah mendunia.


"Kepada para peserta e-sport competition, kami berharap agar tetap menjunjung tinggi sportivitas selama berlangsungnya pertandingan, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses," terang perwira dengan melati dua dipundaknya.


AKBP James menambahkan, saya selaku Kapolres memberikan ucapan terima kasih kepada tim dan penyelenggara sehingga e-sport competition Kapolres Tulang Bawang Cup session I ini bisa terlaksana sesuai dengan harapan yang diinginkan. (Red)