Breaking news

Tampilkan postingan dengan label Pesisir Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesisir Barat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 April 2025

April 18, 2025

Miris...! Potret Warga Way Haru Pesibar Sakit Lintasi Rute Ekstrem



Pesisir Barat|Prokontra.news| - Di tengah geliat pembangunan yang kerap dibanggakan pemerintah, sebuah video mengoyak hati warganet. Terlihat puluhan warga Desa Way Haru, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, bergantian menandu seorang pria sakit melintasi  rute ekstrem selama enam jam menyusuri hutan, jalan berlumpur, menyebrangi sungai berarus deras, dan melewati garis pantai dengan ombak besar.


Pria tersebut adalah Rudi Meilano, Kepala Desa Pekon Bandar Dalam, yang harus segera mendapatkan penanganan medis. Namun karena tidak adanya akses jalan yang bisa dilalui ambulans, warga terpaksa menggotongnya sejauh 15 kilometer menggunakan tandu darurat dari bambu dan kain sarung, pada Jum'at (18/5/2025).


“Tak ada pilihan lain selain menandu beliau. Kalau menunggu bantuan, bisa-bisa nyawanya tidak tertolong,” ujar salah satu warga yang ikut dalam perjalanan. 


Melawan Alam Demi Bertahan Hidup. Perjalanan panjang ini tak hanya menguras tenaga, tapi juga mempertaruhkan nyawa. Mereka harus melewati lima muara sungai yang dalam dan berarus deras. Kadang, karena jalur darat terlalu ekstrem, warga bahkan terpaksa melintasi laut , menyusuri ombak besar selama berjam-jam demi sampai ke puskesmas.


Menurut Kepala Puskesmas Bangkunat Belimbing, Maria Susanti, kondisi ini sudah berlangsung selama puluhan tahun. “Ada empat desa yang terisolir total: Way Haru, Bandar Dalam, Siring Gading, dan Way Tias. Mereka bukan hanya tidak punya akses jalan, tapi juga tidak punya listrik maupun jaringan internet,” jelasnya.


Pembangunan Infrastruktur Terhalang Izin Kawasan Hutan. Pembangunan jalan menuju daerah ini sudah lama direncanakan, namun selalu terbentur oleh status kawasan hutan yang masuk wilayah konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Pemerintah daerah sudah berulang kali mengajukan izin pembangunan, namun hingga kini belum ada lampu hijau dari pemerintah pusat maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


Ketua DPRD Pesisir Barat, Muhamad Emir Lil Ardi, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya respon dari pemerintah pusat, “Way Haru adalah bagian dari Republik Indonesia. Sudah 79 tahun merdeka, tapi kemerdekaan belum benar-benar hadir bagi mereka yang hidup di wilayah enclave seperti ini,” tegas Emir.


Janji Pembangunan yang Tak Kunjung Nyata Tragedi seperti ini bukan yang pertama, dan kemungkinan besar bukan yang terakhir. Sudah berkali-kali warga Way Haru harus bertaruh nyawa demi membawa orang sakit ke fasilitas kesehatan. Sementara janji-janji pembangunan dari pemerintah masih sebatas wacana dan dokumentasi seremonial.


Di saat pemerintah sibuk membanggakan kemajuan infrastruktur dan digitalisasi, ada ribuan warga di Pesisir Barat yang harus berjalan kaki enam jam menembus hutan hanya untuk menyelamatkan satu nyawa. Ada kepala desa yang harus ditandu karena akses jalan menuju puskesmas tak lebih dari jalur penderitaan.


Sebuah Pengingat Kisah Rudi Meilano bukan sekadar berita viral. Ini adalah cermin bahwa keadilan sosial belum merata. Bahwa di sudut-sudut negeri ini, masih banyak saudara kita yang belum merasakan hak dasar sebagai warga negara: akses kesehatan, pendidikan, listrik, dan bahkan jalan setapak yang layak.


Way Haru dan desa-desa sekitarnya tidak butuh belas kasihan. Mereka butuh keberpihakan nyata dari negara yang mereka cintai dan bela sejak awal kemerdekaan.


Pengirim berita :  

(Agus sanjaya)

Rabu, 26 Februari 2025

Februari 26, 2025

Ketua TP - PKK Pesibar Dilantik di Bandar Lampung 2025



Pesisir Barat|Prokontra.news|- Ketua dan Ketua I Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK ) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Dian Hardiyanti, S,ST., M.M., dan Dea Derika Topani, S.H., M.Kn., dan Tim Pembina Posyandu resmi dilantik oleh Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza, S.E., M.M.


Pelantikan tersebut dikemas dalam pelantikan Ketua TP-PKK Dan Tim Pembina Posyandu 14 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung Periode 2025-2030, di Mahan Agung, Bandar Lampung, pada Selasa (25/02/2025).


Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Wakil Gubernur Lampung, Dr. Jihan Nurlela, M.M., Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, H. Kostiana, S.E., M.H., Pj. Sekda Provinsi Lampung, Ir. Fredy SM, M.M., CGCAE., Pj. Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Lampung, Siti Fatimah Fredy, Ketua Organisasi Wanita Forkopimda Provinsi Lampung, Wakil Bupati/ Walikota se-Provinsi Lampung, dan para Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota baru, dan lama.


Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza mengawali sambutannya, dengan menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya seluruh Ketua TP-PKK se-Provinsi Lampung. Menurut Purnama Sari Mirza, bahwa organisasi PKK dan Posyandu sebagai amanah dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 merupakan organisasi paling besar yang dapat menyentuh keluarga, sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Mengingat salah satu kunci suksesnya pembangunan adalah keluarga. Jika keluarga berkualitas maka akan menciptakan desa yang maju, Kecamatan menjadi maju, kabupaten/kota pun menjadi maju melalui visi PKK yaitu terwujudnya keluarga sehat, cerdas, berdaya, beriman, bertaqwa menuju Indonesia Maju di Tahun 2025," tutur Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza.


Selain itu, lanjut Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza, hal itu juga sejalan dengan lima misi TP-PKK yaitu Pertama, membentuk karakter keluarga melalui pola asuh yang sesuai dengan nilai dasar pancasila. Kedua, meningkatkan pendidikan dan ekonomi keluarga. Ketiga, memperkuat ketahanan keluarga melalui pemenuhan pangan sandang dan rumah layak huni, serta tata laksana keluarga. "Keempat, meningkatkan kesehatan keluarga, lingkungan, dan perencanaan sehat. Dan kelima, modernisasi organisasi PKK dengan memanfaatkan teknologi dan informasi," papar Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza.


Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza menerangkan bahwa, secara umum organisasi PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Karenanya, Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza mengajak seluruh jajarannya untuk saling menguatkan peranan keluarga pada kehidupan. "Jika kita mau Lampung maju, maka peranan ibu dalam keluarga paling besar karena ibu selalu melakukan dari hati," kata Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza.


Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza menegaskan, sebagai ibu diharuskan mengambil peran penting. Namun demikian, patut juga untuk berpandangan lebih jauh untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai salah satu program kegiatan sesuai dengan misi PKK.


"Hari ini kita menerima amanah. Dipundak para ketua TP-PKK dan pengurus dan tim pembina Posyandu tertumpu harapan masyarakat Lampung. Kita memiliki kewajiban yang tidak hanya besar tetapi juga mulia," lanjut Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza.


Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza mengimbau sebagai mitra, PKK wajib mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang harus dilaksanakan dengan baik, ikhlas, dan penuh tanggungjawab. Pihaknya tak menampik, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, kemiskinan, pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, ketahanan pangan, stunting, pelestarian lingkungan, revitalisasi fungsi Posyandu dalam pemenuhan enam standar pelayanan minimal di masing-masing desa menjadi tanggungjawab bersama di masa mendatang.


"Dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan rapat kerja untuk membahas kegiatan yang akan dilaksanakan bersama. Kita akan melanjutkan program dan kegiatan yang sebelumnya sudah dilaksanakan dengan baik oleh TP-PKK sebelumnya. Akan tetapi kita juga akan mengembangkan kegiatan yang relevan dengan keadaan saat ini dan mendatang," tukas Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnama Sari Mirza. 


Pengirim berita : 

(Agus Sanjaya)

Februari 26, 2025

Pemkab Pesibar Gelar Rakor Penataan Pegawai Non ASN


Pesisir Barat| Prokontra.news|- Pj. Sekda Pesisir Barat (Pesibar) Drs. Jon Edwar M.Pd, membuka secara langsung kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor)Penataan Pegawai Non Aparatur Sipil Negara (ASN) Pesibar, di Ruang Rapat Sekda, Lantai 3 Gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Rabu (26/2/2025).


Kegiatan Rapat tersebut juga di hadiri oleh, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sri Agustin, SKM., M.Kes., perwakilan sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan seluruh perwakilan OPD, dan Kecamatan.


Pj Sekda, Jon Edwar membenarkan terkait adanya pemangkasan pegawai Non-ASN di Pesibar. Terlebih saat ini sudah ada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) tentang penataan pegawai.


"Namun terkait hal tersebut tetap kembali kepada pimpinan akan bagaimana kedepannya, masih penuh pertimbangan," terang Pj. Sekda, Jon Edwar. 


Pengirim berita : 

(Agus Sanjaya)

Februari 26, 2025

Wabup Pesibar Pimpin Rakor Kerusakan Jembatan Gantung


Pesisir Barat|Prokontra.news|- Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait kerusakan jembatan gantung Way Pemerintahan Kecamatan Bangkunat yang menuju empat pekon di Way Haru yakni Pekon Bandar Dalam, Siring Gading, Way Tias dan Way Haru, di ruang Media Center Lantai 1 Gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, pada Senin (24/02/2025).


Tampak hadir juga dalam Rakor tersebut Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Audi Marpi, S.Pd., M.M., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Mizar Diyanto, S.E., M.P., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Syaifullah, S.Pi., Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Plt. Inspektur, Roby Arfan, S.H., M.M.


Dalam rapat tersebut Wakil Bupati, Irawan Topani menegaskan bahwa perbaikan jembatan gantung tersebut harus menjadi prioritas mengingat fungsinya yang sangat vital bagi mobilitas warga, khususnya bagi masyarakat yang mengangkut hasil panen dan hasil bumi.


“Kami menerima laporan bahwa jembatan gantung ini mengalami kerusakan serius dan membahayakan keselamatan warga. Oleh karena itu, kami akan segera menindaklanjuti dan mencari solusi terbaik agar akses masyarakat tidak terhambat,” ujar Wakil Bupati, Irawan Topani.


Wakil Bupati, Irawan Topani menegaskan bahwa Pemkab Pesibar akan bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk memastikan penanganan tersebut berjalan lancar dan tepat sasaran. "Dengan langkah cepat ini, diharapkan akses transportasi menuju pekon dapat kembali normal dalam waktu dekat, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari," tukas Wakil Bupati, Irawan Topani.


Sementara itu pihak Dinas PUPR mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei awal dan mendapati bahwa struktur jembatan mengalami kropos akibat faktor cuaca dan usia pemakaian. Karenanya rencana perbaikan akan segera disusun.


Rapat tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya adalah melakukan perbaikan dan membuat jalan alternatif sementara menggunakan rakit untuk penyeberang sungai, serta pengawasan terhadap penyeberangan yang akan dikoordinasikan dengan pemerintahan Pekon setempat.


Pengirim berita : 

(Agus Sanjaya)

Rabu, 17 April 2024

April 17, 2024

E-Sports Competition Kapolres Tulang Bawang Cup Session I Berlangsung Sukses, Berikut Daftar Pemenangnya

                                      

Tulang Bawang|Prokontra.News| - E-Sport competition yang digelar oleh Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, berlangsung dengan sukses dan telah mendapatkan daftar nama-nama tim yang menjadi juara atau pemenangnya.

Pemberian hadiah kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, dengan didampingi Forkopimda dan Wakapolres Tulang Bawang, Kompol M Kasyfi Mahardika, SIK, SH, MM, di lapangan Mapolres setempat pada Rabu (03/04/2024) sore.

Kompetisi Kapolres Tulang Bawang Cup session I ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 2 s/d 3 April 2024 dengan mempertandingkan 3 jenis permainan yakni Free Fire (FF), PUBG, dan Mobile Legend, serta diikuti sebanyak 86 tim atau 308 peserta.


"E-Sport competition yang kami selenggarakan selama dua hari di lapangan tennis Mapolres Tulang Bawang berlangsung dengan sukses, yang mana ini merupakan pertama kali diadakan oleh Polda Lampung terutama di Polres jajaran," kata AKBP James.


Lanjutnya, e-sports competition yang kami gelar ini, diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet yang nantinya bisa bertanding hingga ke kancah nasional maupun internasional dan pastinya bisa membawa nama Kabupaten Tulang Bawang yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur.


"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dalam e-sports competition Kapolres Tulang Bawang Cup session I, jangan cepat merasa puas dengan apa yang telah diraih dan teruslah berlatih hingga memiliki skill yang benar-benar mumpuni," papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.

Kapolres menjelaskan, berikut daftar nama para pemenang e-sports competition Kapolres Tulang Bawang Cup session I yang terdiri 3 jenis permainan yakni Free Fire (FF), PUBG, dan Mobile Legend.

Untuk Free Fire (FF), juara I diraih tim Mers Lembek, juara II diraih Esi Tuba, dan juara III diraih oleh Nutrisari. Pada PUBG, juara I diraih tim Esi Tuba, juara II diraih Wolf Fire, dan juara III diraih oleh Evo Starboy Union. Sementara Mobile Legend, juara I diraih tim Esi Tuba, juara II diraih Menyala Squad, dan juara III diraih Voxa.

"Untuk juara I mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta, juara II mendapatkan mokap, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 600 ribu, dan juara III mendapatkan mokap, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 400 ribu," jelas perwira dengan melati dua dipundaknya.

AKBP James menambahkan, dengan telah suksesnya e-sports competition Kapolres Tulang Bawang Cup session I, akan ada session-session selanjutnya yang pasti akan lebih seru lagi dan animonya akan semakin lebih banyak lagi dari para generasi muda (gen-z). (Red)