Ogan Ilir|Prokontra.news|- Terkait viral nya berita di media online, Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel melalui Kepala Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Yeni Novitasari, S.T., M.T., membantah dengan tegas ( tidak benar) pernyataan yang dimuat di media online yang disampaikan Kepala Desa ( Kades ) Erik beserta Perangkat Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel, kecewa dengan hasil rehab kantor desa yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Ogan Ilir, tidak sesuai dengan keinginan yang diajukan.
Bantahan tegas itu disampaikan langsung oleh Kabid Yeni Novitasari, S.T., M.T, di ruang kerja kepada awak media ini, dirinya mengatakan, apa yang telah dikerjakan Dinas PUPR, untuk merehab Kantor Desa Burai tersebut sudah diketahui dan sesuai dengan keinginan Erik selaku Kepala Desa Burai dengan anggaran sebesar seratus juta tersebut, " terangnya, pada Selasa (18/02/2025).
Ditambah oleh Yeni, Erik Kepala Desa ( Kades ) Burai datang kekantor pada tahun 2023 lalu, untuk menanyakan proposal namun setelah kami cek di surat masuk tidak ada proposal itu, karena tidak ada bukti makanya kami minta perbarui kembali, " imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan Yeni, karena syarat kami membangun pertama dari aspirasi Bokir perencanaan Dinas PUPR sendiri, dan posisi masuknya proposal dari Kantor Desa Burai itu pada bulan 8 atau 9 tahun 2023 lalu, itu, posisinya kami sudah menyusun anggaran perubahan, lalu tim kami survei ke lapangan, " urainya.
Berdasarkan hasil survei kami itu, kantor Desa Burai, itu harus di rehab semuanya ( total ) karena sudah tidak layak lagi mulai dari bangunan dinding atap dan lainnya, maka selanjutnya akan kita anggarkan pada tahun 2025 ini, karena pada waktu itu, tidak memungkinkan untuk dianggarkan, sebab di bulan Mei kita sudah menyusun anggaran perubahan, akan tetapi dia ( Kades Erik.) mendesak, maka karena itu ada satu kegiatan kita yang akan dicoret, dan itupun nominalnya cuma Rp 100 juta, lalu saya katakan kepada Kades Erik kalau kau galak ( mau ), nanti saya akan lapor ke pimpinan masukkan ke rehab Kantor Desa Burai dan dia mau ( setuju ), " ungkapnya.
Selanjutnya, karena katanya ( Kades Erik ) posisi kantor Desa Burai darurat, Rp 100 juta itu tidak apa-apa, berhubung ini duit negara, bukan duit pribadi tentu ada pajaknya, ada keuntungan bagi pihak penyedia, jadi kami berikan dua opsi jika dibangunkan atapnya, itu pun dana Rp 100 juta tersebut tidak cukup, karena mau dibongkar habis ( total ) tapi kalau untuk sementara waktu, atap itu bisa ditambal, masih aman, " tuturnya.
" Kami selanjutnya melalui survei tidak langsung merehab bangunan Kantor Desa Burai tersebut, karena ada dua opsi, kalau nak bangun atap tapi tidak total semuanya untuk dibangunkan, atau nak bangun lantai keramik, petisi plafon, duit Rp 100 juta itu, akhirnya tebang pilih, tebang pilih, Erik ( Kades Burai ) itu pilih lantai plafon petisi, lalu terkait dengan adanya lantai yang tidak di keramik di Ruang Kantor Kepala Desa dan Sekdes Burai tersebut, itu kan sisa duit anggaran, dan memang segitu yang dikerjakan, ungkap Kabid Yeni.
Perlu diketahui, sebelumnya telah terbit berita dengan judul : 👇
- Diduga Dinas PUPR OI Rehab Kantor Desa Burai Tidak Sesuai Harapan Hasilkan Kecewa https://www.prokontra.news/2025/02/diduga-dinas-pupr-oi-rehab-kantor-desa.html
Pengirim berita :
(Aprianto)