Kontes tersebut, mengusung tema “Melestarikan tradisi tanpa judi” diikuti puluhan peserta penghobi ayam Laga Dari 4 Kabupaten Kota.
Pada sesi Mini Turnamen dibagi dua kelas yakni A dengan bobot ayam 2,8-3,0 kg dengan tampil 5x15 menit. Kemudian, kelas eksebisi dengan bobot ayam 2,6--3,6 kg dan durasi 3x15 menit. Selain itu, kelas galatama dengan bobot ayam 2,6--3,6 kg dan durasi 2x15menit.
Gentur Sumedi Ketua Pengurus Papalla Pencab Tulang Bawang. Hal ini memicu terbentuknya perkumpulan dan organisasi penghobi ayam laga sebagai wadah mereka bertukar ilmu. Salah satunya adalah PAPALLA (Perkumpulan Penggemar Ayam Laga Lampung) yang terbentuk pada tahun 2015 dan disyahkan pendirian badan hukumnya berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kepmenkumhan ) Nomor : AHU-0027947.AH.01.07. Tahun 2015 dan telah terlapor keberadaan organisasi tersebut di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Provinsi Lampung pada tahun 2016.
Organisasi ini juga menjadi wadah mereka untuk berbagi pengalaman dan sebagai tempat latihan atau kontes ayam laga non judi dengan meniru sistem perlombaan yang banyak digunakan dalam lomba-lomba unggas lain di nusantara, ' Jelas Gentur sebagai pengurus Papala Tulang Bawang.
Lanjut Gentur Di Tulang Bawang Provinsi Lampung, Kepengurusan Cabang Papalla terbentuk pada tahun 2018 yang keberadaan sekretariatnya berada di Jalan Raya Gunung Sakti Mengala Selatan berdasarkan SK Pengurus Daerah Lampung Nomor : 03/PPALL/II/2018 yang diketuai oleh Gentur Sumedi, seorang aktivis penggiat organisasi.
Berbagai kegiatan dilaksanakan sejak berdirinya organisasi ini di Kabupaten Tulang Bawang, selain sebagai wadah para penghobi menyalurkan hobinya dengan melakukan kegiatan latihan bersama dan latihan berprestasi Papala Tulang Bawang juga turut andil dalam berbagai kegiatan bakti sosial dan turut berupaya memajukan UMKM di Kabupaten yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur.
Namun, aktivitas Papalla Pengcab Tulang Bawang sempat vakum di kala Covid-19 melanda negeri ini dan hari ini kembali Papalla Pengcab Tulang Bawang mulai berkegiatan dengan menggelar event LATBERPRES ( Latihan Bersama Berprestasi ) dan sebanyak 44 ayam laga bertanding memeriahkan acara tersebut.
Adanya kegiatan ini sebagai wadah yang menjadi solusi terbaik untuk para penghobi Ayam Laga Non Judi, sehingga para penghobi dapat menyalurkan hobinya tanpa takut atas sanksi sosial dari image buruk yang mengidentikkan Ayam Laga dengan praktik perjudian.
Kontes Ayam Laga Non Judi ini sendiri sebenarnya sudah bukan barang baru di dunia unggas nusantara. Di luar Lampung juga banyak organisasi serupa, diantaranya PPAI yang berpusat di Surabaya, PAPAJI yang berpusat di Semarang, PPAKN yang berpusat di Jakarta, dan masih banyak lagi organisasi-organisasi serupa lainnya."papar Gentur Sumedi ketua Pancab Papala Kab.Tulang Bawang.
Salah Satu Peserta kontes Papalla Kabupaten Tulang Bawang Rifki menjelaskan dirinya sangat antusias Papalla di Tulang Bawang dan patut diapresiasi dengan sportifitas yang tinggi, semoga di event selanjutnya lebih meriah dan bisa berkumpul sesama penghobi ayam laga, sekaligus bersilaturahmi sesama peternak ayam laga di Kabupaten Tulang Bawang. " jelasnya. (Red)
