Ogan Ilir|Prokontra.news|- Perangkat Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel, sangat kecewa, diduga hasil dan pekerjaan rehab kantor desa oleh Dinas PUPR Ogan Ilir tersebut tidak sesuai keinginan yang diajukan.
Sebab, mereka menginginkan yang direhab adalah bagian atapnya, namun kenyataannya, pekerjaan rehab yang dilakukan itu adalah rehab plafon dan lantai.
Kepala Desa Burai, Erik dan beserta perangkatnya kepada awak media ini, dikantornya mengatakan, kami sebenarnya merasa sangat kecewa, dengan adanya pembangunan di kantor desa kami ini, karna dianggap seperti tidak ada niat, dibangunkan hanya seadanya, " terangnya, pada Jum"at (14/02/2025).
Dilanjut, menurutnya semestinya kantor desa kami ini diutamakan, karena desa ini adalah salah satu percontohan Administrasi se-Provinsi Sumatera Selatan untuk mengangkat nama baik Kabupaten Ogan Ilir, imbuhnya.
" Karena kantor ini adalah basis kami yang pertama untuk untuk sentral pelayanan warga masyarakat, kalau kantornya seperti ini, iya memang..! makanya kami perlu dukungan dari kabupaten yang terbaik untuk desa kami,"
Lebih lanjut, makanya kami itu mengusulkan proposal untuk merehab kantor desa ini ke Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, karena dana desa tidak bisa digunakan untuk pembangunan kantor desa, jelasnya.
Untuk diketahui, kemarin kami sudah coba usulkan ke APBD, dan ternyata kalau tidak salah cuman dapatnya Rp 100 juta saja, kemudian dana Rp 100 juta itu pun kami sudah koordinasi, setiap kali ada pengecekan yang jadi prioritas semestinya itu yang lebih di dahulukan untuk diutamakan, tapi ternyata apa..? hasilnya ini tidak sesuai..!, " urainya dengan nada geram.
Seharusnya yang diprioritaskan untuk dikerjakan harus sesuai yang diusulkan, dan itu adalah bagian atapnya bukan plafon atau lantainya, bahkan ini pengerjaan lantainya pun, ada yang tidak di keramik, seperti ruangan kepala desa, ucapnya.
Perlu diingat, kantor ini adalah peninggalan zaman Jepang dan ini adalah ikon sejarah juga, di atas itu bocor atapnya, kemarin, makanya kami usulkan untuk atap terlebih dahulu yang di rehab bukan plafon atau lantai yang dikerjakan, karna jika ada wisatawan yang datang dari luar, pas hujan airnya masuk dari atap yang bocor itu, jadi tujuan kami atapnya terlebih dahulu yang direhab, "ungkapnya.
Setelah itu dari Kantor Desa Burai tersebut, awak media ini pun langsung bergegas mendatangi Kantor Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir untuk konfirmasi terkait persoalan Rehab Kantor Desa Burai tersebut, dengan tujuan supaya pemberitaan dapat berimbang.
Namun, pada saat awak media ini sampai di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, kepala Dinas (Kadis PUPR) tidak berada di kantor, begitu juga dengan Kepala Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Yeni Novitasari, S.T., M.T., tidak berada di kantor, ketika dihubungi melalui No WhatsApp nya untuk izin konfirmasi, dia mengatakan sedang Dinas Luar (DL), setelah itu awak media ini mencoba menghubungi kembali, sudah tidak aktif, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas PUPR Ogan Ilir dan Pemborong terkait Rehab Kantor Desa Burai tersebut.
Pengirim berita :
(Aprianto )