Hadir pada acara Jum'at berkah, serta kampanye Kotak Kosong tersebut selain ratusan relawan juga dihadiri ketua Tim advokasi hukum Kotak Kosong Ahmad Basri, S.IP., S.H. beserta Tim lainnya. Dalam penyampaiannya Ahmad Basri, S.IP., S.H. juga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024, masyarakat jangan ada yang Golput harus menyalurkan hak suaranya di TPS.
Dilanjutkan, dirinya juga mengajak agar masyarakat Kabupaten Tubaba dapat memilih dan memenangkan Kotak Kosong sebagai pilihan rakyat Tubaba untuk sebuah perubahan dimasa mendatang yang lebih baik, paparnya.
Ahmad Basri, meyakini masyarakat Tubaba saat ini telah cerdas tidak begitu saja menerima Realitas Politik yang ada tanpa analisa dan pertimbangan yang matang dalam memilih pemimpin yang Pro Rakyat, terangnya.
Kita ketahui yang terjadi di Pilkada pada tahun 2024 kembali terulang sama persis pada tahun 2017 lalu, mengapa? masyarakat Kabupaten Tubaba selalu dihadapkan hanya satu pasangan calon (Paslon) kepala daerah, urainya.
" Penomena dan Realita Politik di Kabupaten Tubaba Tahun 2024 ini kembali terulang seperti pada tahun 2017, yaitu kita dihadapkan dengan satu calon tunggal. Ini merupakan kegagalan para elit partai politik untuk melakukan kaderisasi dalam mempersiapkan cikal bakal pemimpin dari partainya masing-masing untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Tubaba ".
Lanjutnya, oleh karena itu sudah saatnya masyarakat Kabupaten Tubaba menyatakan sikap dan pilihan politiknya untuk melawan serta turut memberikan perubahan di Kabupaten Tubaba dengan cara datang ke TPS mencoblos dan memenangkan Kotak Kosong pada 27 November, sehingga akan terjadi pilkada ulang pada September Tahun 2025 mendatang, imbuhnya.
"Kita yakin dan percaya pada pilkada ulang kedepan akan memunculkan banyak calon pemimpin yaitu putra putri terbaik daerah Kabupaten Tubaba dengan berbagai latar belakang baik dari birokrasi maupun politisi yang dipercaya mampu memimpin Kabupaten Tubaba dimasa mendatang, sehingga masyarakat Tubaba tidak hanya terus menerus selalu dihadapkan dengan realita politik yaitu calon tunggal alias pil pahit yang belum tentu menjadi obat untuk rakyat".
Selanjutnya, Ahmad Basri, mengajak warga masyarakat tubaba agar dapat bekerja keras yaitu turut serta untuk mencoblos dan memenangkan kotak kosong pada 27 November, Ia juga menambahkan pemilu ulang kedepannya diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar 30 miliar itu tidaklah merugikan rakyat, jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan pemerintah sudah mempersiapkan Regulasi dan aturan hukumnya. Artinya anggaran itu harus ada dan diadakan oleh pemerintah baik melalui APBD maupun APBN, tutupnya.
Salah satu warga setempat yang melintas berinisial (MJ), ketika di konfirmasi awak ini, dirinya sangat antusias melihat kegiatan yang dilakukan para relawan kotak kosong yang selalu berbagi peduli dan mengedukasi masyarakat agar memahami arti demokrasi dalam mencari pemimpin terbaik, dirinya siap akan memilih dan mencoblos kotak kosong pada 27 November nanti, bahkan siap mengajak keluarga dan para sahabat serta tetangganya untuk mencoblos kotak kosong, ucapnya.
Pengirim berita : (Robensyah)