Breaking news

Minggu, 20 Oktober 2024

R2TB Giat Sosialisasi..! Kotak Kosong Makin Dicintai Jadi Pilihan Masyarakat Tubaba

Tulang Bawang Barat|Prokontra.news|-Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) pendukung Kotak Kosong giat melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat Kabupaten Tubaba agar dapat memahami, memilih dengan datang ke TPS untuk mencoblos dengan nomor urut 2  di Pilkada 27 November mendatang.


Kegiatan sosialisasi yang dilakukan R2TB untuk mencoblos dan memenangkan Kotak Kosong digelar di Tiyuh Tunas asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung  Lampung, dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dengan warga, pada  Minggu, (20/10/204).


Untuk diketahui, ketentuan mengenai Sosialisasi Kotak Kosong tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada.


Selanjut, pada Pasal 9 Ayat (1) PKPU tersebut mengatakan, dalam pemilihan dengan satu pasangan/tunggal KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan materi sosialiasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 kepada pemilih.



Sedangkan, ayat (2) pasal yang sama menyebutkan, materi sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat informasi berupa memilih Kotak Kosong tidak bergambar dinyatakan sah.


Pembukaan kegiatan R2TB tersebut dibuka langsung oleh Wawan selaku Sekertaris R2TB mewakili Ketua  Junaidi Farhan, kepada awak media ini, dirinya menjelaskan, ini semua lahir atas dasar inisiasi masyarakat Kabupaten Tubaba penuh kepentingan dalam membela hak-haknya masyarakat, dan ini hadir pasca diborongnya semua Partai oleh salah satu orang maupun kelompok hingga menyebabkan tidak ada calon lain, ucapnya.


Dilanjutkan Wawan, disinilah awal mulanya kenapa masyarakat memberontak dan melawan lalu mendatangi Paisol, Ahmad Basri, Drajat, semua di datangi termasuk saya, oleh para tokoh-tokoh masyarakat tubaba, jelasnya.


Lebih lanjut, apakah masyarakat di Kabupaten Tubaba tidak ada yang pintar, hebat, dan seharusnya masyarakat itu di pilkada itu bisa memilih Bupati dan Wakil Bupati lebih dari satu, namun  hari ini , masyarakat dihadapkan dengan kenyataan pahit seperti Pilkada Tahun 2017 yang telah lalu, yaitu Paslon Tunggal, dan kita sama-sama tau sebetulnya di Kabupaten Tubaba ini banyak orang-orang hebat, dan pintar tapi diputus, imbuhnya.


" Seharusnya masyarakat Tubaba di pilkada itu, bisa memilih Bupati dan Wakil Bupati lebih dari satu ".


" Masyarakat Tubaba dihadapkan dengan kenyataan pahit seperti Pilkada Tahun 2017 yang telah lalu, yaitu Paslon Tunggal ".


Pada kesempatan yang sama, Paisol mengatakan, kalau kita ingin jadi pemimpin tidak hanya berbicara program, seperti kesehatan itu program monoton yang dilakukan sehari-hari oleh pemerintah daerah provinsi dan pusat, ucapnya.


" Kalau kita ingin jadi Pemimpin tidak hanya berbicara program ".


Lanjutnya, jadi saya menginginkan bagaimana kita meningkatkan daya Taraf kesejahteraan hidup masyarakat karena saya tahu benar masyarakat Tubaba rata-rata 75% petani seperti petani singkong, sawit, karet dan padi, dan sekarang masyarakat cari pupuk sulit kenapa tidak itu yang dijadikan program, terangnya.


Lebih lanjut Paisol mengungkapkan, bagaimana mau mencerdaskan anak bangsa, tentu pendidikan yang harus diutamakan, kalau kita menginginkan sumber manusia itu bisa sejajar, tentu kita buat program yang visi dan misi yang jelas, lalu mengapa mempertanyakan visi dan misi kotak kosong, sudah tau kotak kosong, kok ditanya..! Jadi jangan ngurusin Visi-Misi Kotak Kosong, tutupnya.


" Sudah tau kotak kosong, kok ditanya..! Jadi jangan ngurusin Visi-Misi Kotak Kosong ".


Pengirim berita : (Robensyah)