Realitas empiric ini memberikan penegasan setidaknya bagi mereka yang “ menciptakan “ calon tunggal dalam pilkada tubaba 2024. Para “ sutradara “ pencipta musik, irama, dan lagu calon tunggal, mungkin tidak pernah berhitung secara cermat bahwa, akan ada reaksi negatif lahirnya calon tunggal.
Lahirnya calon tunggal ditandai oleh pengelompokan seluruh partai politik, satu bentuk sikap, dari keberadaan partai politik, ternyata tidak mampu mendeteksi suara rakyat yang sesungguhnya. Jika lahirnya calon tunggal sebuah makna suara rakyat. Mengapa rakyat bergerak sebaliknya “ berkampanye “ coblos kotak kosong.
Suara coblos kotak kosong saat ini jauh lebih terdengar suaranya dibandingkan dengan calon tunggal. Seharusnya suara calon tunggal lebih nyaring dan bergema dibandingkan suara coblos kotak kosong. Sebab semua partai politik berada di calon tunggal.
Rakyat, masyarakat saat ini dengan penuh suka cita dan senyum manis, berani terbuka menyampaikan simbol tanda dua jari. Ini sebuah bentuk isyarat politik bahwa rakyat, masyarakat ingin perubahan. Kata perubahan “ tegakkan demokrasi “ tidak lagi menjadi suara yang asing ditelinga rakyat - masyarakat.
Rakyat, masyarakat, begitu gembiranya, hanya sebatas menggunakan kaos berlogo kotak kosong. Rakyat, masyarakat, hanya meminta kaos itu saja yang mereka inginkan. Ada semacam kebahagiaan yang luar biasa ketika mereka menggunakan kaos berlogo kotak kosong.
Hari - hari ini, dimana - mana yang terdengar, hanya sebatas permintaan kaos berlogo kotak kosong. Mereka tidak meminta yang lainnya seperti, minyak goreng, kripik singkong atau uang. Tidak sama sekali. Sepertinya rakyat, masyarakat, hanya ingin menjadi bagian sejarah penting, dari perubahan politik yang sesungguhnya di pilkada.
Ketika rakyat, masyarakat, menggunakan kaos berlogo kotak kosong, setidaknya memberi pemahaman dan penegasan, bahwa mereka ada di posisi mana dalam realitas politik. Makna itu setidaknya yang ingin mereka sampaikan tentang sikap politik dalam pilkada.
Inilah yang sesungguhnya menjadi kekuatan besar hari ini, betapa rakyat - masyarakat begitu antusiasme menjadi bagian sejarah perjuangan coblos kotak kosong. Cukup memiliki atau memakai kaos berlogo kotak kosong, bagi rakyat, masyarakat, sudah cukup memberi arti.
Arti bahwa rakyat, masyarakat, khususnya di tubaba, bukan lagi rakyat, masyarakat, yang dapat selalu dijadikan objek politik pembodohan. Rakyat, masyarakat, sudah dapat menentukan sikap politik secara terbuka. Dengan cukup sebatas memiliki kaos berlogo kotak kosong, rakyat, masyarakat, sudah sangat bergembira menyambut politik pembebasan di pilkada tubaba 27 November 2024 (*)
Sumber :👇
( Catatan Kecil Ketua K3PP Tubaba - Pendukung Kotak Kosong )
