Breaking news

Kamis, 19 September 2024

Suhendra Rades Geram..! Jangan Libatkan Bangsa Raden Dalam Opini Politik Pihak Tertentu

Tulang Bawang Barat|Prokontra.news|–Ini adalah sosok pria yang bernama Suhendra Rades, dirinya sebagai Putra Tertua dari Tokoh Kabupaten Tubaba Yaitu Bapak Saihan Adi yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Abi Bangsa Raden, Sangat Geram, dirinya menghimbau kepada semua pihak, khususnya kepada Tim Pemenangan Calon Tunggal Nona, untuk tidak melibatkan Orang Tua Kandungnya Bangsa Raden dengan upaya menggiring opini masyarakat (Publik) seolah-olah sudah berada di pihak Paslon Nona. 


Pernyataan tersebut disampaikan Suhendra Rades saat ditemui oleh awak media di Rumah Relawan Kotak Kosong yang berlokasi di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung pada Kamis. (19/09/24).


Suhendra menilai, bahwa langkah-langkah Tim Paslon Nona dalam menggiring opini Publik, ini tidak Elegan dan menunjukkan kelemahan strategi politik mereka. Ia bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk Politik Kotor yang tidak mencerminkan nilai-nilai kompetisi yang sehat.


"Saya menghimbau kepada semua pihak untuk lebih bijak dalam menjalankan strategi politiknya, dan jangan pernah menggunakan nama orang tua saya, Bangsa Raden, demi kepentingan politik sempit," tegas Suhendra.


Suhendra juga berharap agar masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyikapi informasi (Rumor) yang beredar, terutama informasi yang berpotensi merusak citra atau merugikan pihak lain, terangnya.


"Jika hal seperti ini terulang kembali tidak menutup kemungkinan pihak kami akan melakukan upaya-upaya hukum, karena kami sebagai anak kandung beliau merasa di rugikan," ucapnya.


Untuk dapat diketahui, kami saja sebagai Putra kandung Bangsa Raden, dalam kontestasi politik Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak pernah melibatkan sosok Orang Tua Kandung Kami, jelas Suhendra Rades.


"Mari kita bersama-sama dapat menjaga situasi agar tetap Kondusif dan mari kita berkompetisi Secara Sehat, berhenti melakukan upaya-upaya kotor seperti itu," tutupnya. (Red)