Breaking news

Senin, 03 November 2025

November 03, 2025

SGC Bangun Sinergi Dengan Petani di Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Sugar Group Companies (SGC) terus memperluas langkah nyata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Kemitraan Tebu Jangka Panjang. Melalui program ini, SGC berkomitmen membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan petani lokal, sekaligus menghadirkan solusi berkelanjutan bagi sektor pertanian di Provinsi Lampung.


Pada Senin (03/11/2025), SGC melaksanakan sosialisasi kemitraan di Balai Tiyuh Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Sosialisasi Kemitraan Tebu yang telah memasuki *titik ke-14*, dengan rincian delapan titik di Kabupaten Tulang Bawang Barat, empat titik di Kabupaten Tulang Bawang, dan dua titik di Lampung Tengah. Ke depan, program ini juga akan diperluas ke beberapa wilayah potensial lainnya seperti Lampung Timur.


Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan anggota DPRD Tulang Bawang Barat, Camat Tulang Bawang Tengah, para kepala tiyuh, serta masyarakat petani di wilayah Kecamatan Tulang Bawang Tengah.


Perwakilan Sugar Group Companies, Ir. Sulis Prapto, menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya bertujuan membantu petani yang tengah menghadapi keterpurukan harga singkong dengan menawarkan kerja sama kemitraan berbasis tebu untuk jangka panjang. Menurutnya, kemitraan yang ditawarkan berlaku selama 10 tahun dan diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.


Selain menjamin kepastian pasar, SGC juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada petani melalui pelatihan dan bimbingan teknis, mulai dari teknik penanaman, perawatan dan pemeliharaan, hingga pengelolaan panen. Dalam paparannya, Ir. Sulis Prapto menyebutkan sejumlah keuntungan menanam tebu, di antaranya satu kali tanam dapat menghasilkan 3–4 kali panen, biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan komoditas lain, serta kondisi geografis dan iklim Lampung yang sangat mendukung pertumbuhan tebu.


Ia menambahkan, dalam pola kemitraan ini petani menyiapkan bahan baku mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen, kemudian hasil panen dikirim ke pabrik sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama. Melalui pola tersebut, diharapkan petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil dan berkelanjutan.


Sementara itu, Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Nadirsyah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif SGC dalam menjalin kemitraan dengan masyarakat petani. Menurutnya, program kemitraan ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan.


Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, karena program tersebut dinilai mampu menjadi solusi terhadap ketidakstabilan harga singkong yang kerap dihadapi petani. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus mendorong sinergi bersama seluruh pihak agar informasi dan manfaat program ini dapat tersampaikan kepada lebih banyak petani di wilayah Tulang Bawang Barat.


Melalui sosialisasi kemitraan tebu ini, Sugar Group Companies berharap semakin banyak petani yang bergabung sehingga dapat memperkuat sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di daerah. (Red)

November 03, 2025

Jabatan Atau Kepribadian Dirimu Dihormati

 Penulis :

(Ahmad Basri)

Ketua : K3PP Tubaba 


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Rasa hormat seringkali memiliki harga. Kadang bisa dibeli dengan pangkat, jabatan atau seragam. Banyak orang tiba - tiba menjadi “ terhormat ” bukan karena budi melainkan karena kursi.


Ketika jabatannya hilang maka hilang pula penghormatan. Disitulah kita bisa menilai mereka dihormati karena apa?, Sebenarnya fenomena ini bukan hal baru.


Dalam banyak ruang sosial, dari kantor pemerintahan, lingkungan masyarakat, bahkan rumah ibadah, penghormatan lebih sering diarahkan pada simbol kekuasaan ketimbang pada kepribadian.


Orang menunduk bukan karena kagum bisa jadi karena takut. Mereka mengangguk bukan karena hormat namun bisa jadi karena sedang berharap.


Jabatan memang memberi legitimasi sosial ekonomis tetapi tidak otomatis memberi kehormatan moral. Seseorang bisa menduduki kursi tinggi karena sistem namun tidak otomatis memiliki kepribadian yang layak dihormati.


Dalam banyak kasus pejabat publik dihormati karena wewenangnya bukan karena kebijaksanaannya.


Mereka dihormati karena bisa menandatangani bukan karena bisa mendengarkan. Mereka dihormati karena bisa memberi proyek bukan karena bisa memberi teladan.


Jika jabatan dijadikan sarana mencari kehormatan maka hanya menjadi topeng yang menutupi kekosongan moral. Begitu topeng itu lepas wajah asli pun terlihat dan sering kali memalukan.


Sebaliknya orang yang dihormati karena kepribadian tidak memerlukan jabatan untuk menegakkan wibawa. Karakternya menjadi pangkatnya dan  ketulusannya menjadi kekuasaannya.


Kita bisa menemukan mereka di berbagai tempat. Guru yang sederhana, pemimpin yang rendah hati, petani yang jujur, tokoh agama yang konsisten.


Mereka tidak memaksa orang menghormati namun kepribadian mereka membuat orang menghargai. Kepribadian tumbuh dari nilai bukan dari struktur kekuasaan. Kepribadian lahir dari integritas, empati dan ketulusan.


Seperti pepatah Jawa “ Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana ”  bahwa harga diri seseorang ditentukan oleh ucapannya bukan oleh jabatannya.


Hari ini kita hidup di masa dimana jabatan mudah kehilangan wibawa. Banyak pejabat yang dulu dielu - elu kan kini jadi tersangka karena korupsi.


Banyak tokoh yang dulu disanjung kini jadi bahan cibiran. Karena mereka hanya dihormati selama memiliki kuasa bukan karena nilai moral yang melekat pada dirinya.


Kita sering lupa hormat yang lahir dari rasa takut, akan berakhir saat kekuasaan lenyap. Tetapi hormat yang lahir dari keteladanan akan abadi selamanya, bahkan setelah seseorang tiada.


Semuanya kembali pada diri kita masing - masing. Apakah kita ingin dihormati karena jabatan? atau karena kepribadian? .


Mereka yang mencari hormat lewat jabatan akan selalu gelisah. Karena jabatan bisa hilang kapan saja diganti, dipecat, atau pensiun.


Tapi mereka yang membangun hormat lewat kepribadian tidak akan kehilangan apapun karena yang mereka tanam bukan kuasa melainkan kebaikan. (Red)

November 03, 2025

Usai Dilantik, Afrika Kati Terpilih Tiyuh Karta Sari Tubaba Gelar Doa Bersama

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news |- Usai dilantik Bupati Tubaba, Afrika., S.H., sebagai Kepalo Tiyuh (Kati) Karta Sari terpilih, di Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menggelar doa bersama sebagai bentuk rasa puji dan syukur kepada tuhan yang maha kuasa.

Kegiatan doa untuk  memanjatkan harapan bersama, guna dapat  mewujudkan warga masyarakat Tiyuh Karta Sari yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, aman, dan sejahtera, kegiatan tersebut berlangsung di kediaman Afrika S.H., dengan penuh khidmat dan kebersamaan, pada Senin malam (3/11/2025). 

Pada kesempatan tersebut,  Kepalo Tiyuh Karta Sari, Afrika S.H., menyampaikan, tujuan kegiatan doa bersama  digelar dalam rangka menyongsong dengan terpilih dirinya sebagai Kepalo Tiyuh Karta Sari, melalui Pengganti Antar Waktu (PAW) yang di menangkan oleh warga masyarakat Tiyuh Karta Sari, ucapnya.


Warga masyarakat setempat, disela - sela kegiatan tersebut kepada wartawan media ini mengatakan, kegiatan acara doa bersama ini tadi, adalah dalam rangka mengucapkan rasa sukur kepada Tuhan Maha Kuasa, atas hasil terpilihnya Afrika S.H., sebagai Kepalo Tiyuh Karta Sari melalui musyawarah dan sepakat warga masyarakat sebagai pilihan terbaik untuk memimpin Tiyuh Karta Sari, kedepan lebih maju dalam segala bidang, terang Robensyah.


Selain itu, Dul Patah warga setempat, juga menyampaikan doa dan harapannya, agar pemimpin kepalo Tiyuh Karta Sari terpilih, Afrika, S.H., kedepan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, tuturnya.


Ditambahkan, Dul Patah semoga pemimpin yang terpilih bisa membawa Tiyuh Karta Sari lebih maju, lebih baik, serta dapat menjadi sosok pemimpin yang amanah dalam menjalankan tugasnya, imbuhnya.


"Adapun tujuan dengan dilaksanakan Doa bersama ini diharapkan menjadi langkah awal Tiyuh Karta Sari menuju tiyuh religius, aman dan sejahtera bagi seluruh warga masyarakat".


Untuk diketahui, kegiatan Acara doa bersama tersebut, dihadiri oleh seluruh Tokoh Warga Masyarakat Tiyuh Karta Sari, Kapolsek Tumijajar, Danramil TBU, Kepala KUA TBU, Kepala UPTD Puskesmas, Ketua dan Anggota BPT, Tiyuh Karta Sari, PD/PLD, PPL, Aparatur Tiyuh Karta Sari, RT se-Tiyuh Karta Sari, Ketua dan Anggota LPM, TP-PKK, Karang Taruna, Bidan Desa, Tenaga Pendidik, Letua dan Anggota posyandu ILP, Pengurus dan Anggota Koperasi Merah Putih Karta Sari, Direktur dan Anggota BUMTI, Linmas, Tokoh Agama, Kelompok Tani, serta Warga Masyarakat Tiyuh Karta Sari dan Para Tamu undangan lainnya.


Pengirim berita : (Robensyah) 



November 03, 2025

Bupati Novriwan Jaya Resmi Lantik Dua Kepalo Tiyuh dan Kukuh BPT di Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news |- Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Ir. Novriwan Jaya, S.P., secara resmi mengukuhkan perpanjangan masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) serta melantik dua Kepalo Tiyuh hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat , Pada  Senin (3/11/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Kuliner Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tubaba, kegiatan terlaksana dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan dan  acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, para pejabat pemerintah daerah, camat, kepalo tiyuh, anggota BPT, serta tokoh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Novriwan Jaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota BPT dan Kepalo Tiyuh atas dedikasi serta peran aktif mereka dalam mendukung pembangunan di tingkat tiyuh. Ia menegaskan bahwa BPT merupakan bagian penting dari struktur pemerintahan tiyuh yang berperan langsung dalam menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah.

Hari ini merupakan momentum yang spesial, terutama bagi para anggota BPT dan pemerintahan tiyuh, karena mereka adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Saya ingin mengingatkan bahwa kunci dari keberhasilan pembangunan terletak pada semangat bersatu dan keteladanan,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Tubaba, menekankan pentingnya semangat persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di semua tingkatan. Menurutnya, tanpa persatuan, mustahil tujuan besar pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Lebih dalam, mari kita singkirkan perbedaan dan kedepankan persatuan. Sejarah bangsa mengajarkan kepada kita bahwa dengan persatuan, segala rintangan dapat diatasi. Semangat itu pula yang harus menjadi dasar dalam menjalankan tugas sebagai BPT maupun Kepalo Tiyuh, imbuhnya.

Bupati Tubaba juga menyoroti bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. Ia mencontohkan berbagai program nasional yang dijalankan pemerintah pusat, seperti program makan bergizi gratis, pendirian sekolah rakyat, dan pembukaan fakultas kedokteran baru di berbagai universitas dan itu semua sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kualitas SDM.


Perlu diketahui, Indonesia telah mencanangkan Tahun 2045 sebagai Tahun Indonesia Emas. Dua puluh tahun lagi, anak-anak kita hari ini akan menjadi generasi yang menentukan masa depan bangsa. Karena itu, mari kita siapkan mereka dengan pendidikan, karakter, dan keteladanan yang baik,” pesan Bupati Novriwan Jaya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan agar BPT dan pemerintahan tiyuh terus menjaga sinergi, transparansi, dan akuntabilitas, serta menjadi teladan dalam pelayanan publik, terangnya.

Tugas kita bukan hanya membangun secara fisik, tetapi juga membangun nilai-nilai moral dan semangat kebersamaan di masyarakat. Mari kita bersatu, menjadi teladan, dan bersama-sama membangun Tulang Bawang Barat yang lebih maju, berdaya saing, dan berkarakter, tutupnya.


Diharapkan, dengan dikukuhkannya perpanjangan masa keanggotaan BPT serta pelantikan dua Kepalo Tiyuh hasil PAW ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintahan tiyuh semakin kuat dalam mewujudkan visi Tulang Bawang Barat sebagai Kabupaten yang Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing Berlandaskan Ketuhanan dan Kebudayaan. (Red)

Minggu, 02 November 2025

November 02, 2025

Bupati Novriwan Jaya Resmi Tutup TAF Tubaba ke-9 Tahun 2025


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news |  – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Ir. Novriwan Jaya, S.P., secara resmi menutup rangkaian kegiatan Tubaba Art Festival (TAF) ke-9 Tahun 2025 yang digelar di Kota Budaya Uluan Nughik, pada Sabtu malam, (1/11/2025).


Untuk diketahui kegiatan Festival tersebut, berlangsung selama dua hari, sejak Jum'at (31/10/2025), menghadirkan berbagai kegiatan seni dan budaya seperti pentas seni, pameran arsip “ 1 Dekade Tubaba Cerdas”, pameran seni rupa, lomba puisi, workshop keramik, serta beragam aktivitas kreatif lainnya. Ribuan pengunjung tampak memadati area festival yang menjadi ruang ekspresi dan perayaan kreativitas masyarakat Tubaba.


Pada kesempatan tersebut, Bupati Novriwan Jaya mengapresiasi terselenggaranya TAF ke-9 meskipun di tengah kondisi efisiensi anggaran.


Alhamdulillah, Tubaba Art Festival bisa terselenggara dengan baik walaupun kita sedang dalam situasi efisiensi. Mudah-mudahan TAF ke-10 juga bisa kita laksanakan,” ujarnya.


Bupati menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah melalui seni dan budaya.


Generasi muda Kabupaten Tubaba kita harapkan menjadi generasi yang berkarakter, salah satunya melalui seni dan budaya. Mudah-mudahan lewat event ini, generasi muda Tubaba dapat menjadi bagian dari suksesnya Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.


Ia juga berharap agar festival ini menjadi ruang pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda.


Semoga melalui festival ini, generasi muda Tubaba bisa menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.


Sementara itu, Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra, menegaskan bahwa seni memiliki peran penting dalam membentuk kualitas sumber daya manusia.


Seni adalah sarana untuk meningkatkan kualitas SDM. Tahun depan, kami berencana menggelar TAF berikutnya pada bulan Agustus,” ungkapnya.


Sebagai penutup, TAF ke-9 menampilkan pertunjukan spesial dari Banda Neira yang menghadirkan suasana malam penuh harmoni di Kota Budaya Uluan Nughik, menandai berakhirnya perayaan seni yang menginspirasi dan menghidupkan semangat kreatif masyarakat Tubaba. (Red)

Jumat, 31 Oktober 2025

Oktober 31, 2025

Wabup Nadirsyah : Tubaba Art Festival, Ekspresi, Kolaborasi, Refleksi, Identitas Semangat Kebersamaan


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi lampung, resmi membuka Tubaba Art Festival (TAF) ke-9 Tahun 2025, yang digelar di Kota Budaya Uluan Nughik, Panaragan Jaya, pembukaan kegiatan acara tersebut berlangsung meriah, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Nadirsyah, pada Jum'at (31/10/2025).


Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Nadirsyah menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya Tubaba Art Festival yang telah menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi para seniman, pelajar, dan masyarakat Tubaba, ucapnya.


Dilanjutkan, Tubaba Art Festival bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga ruang ekspresi yang merefleksikan identitas dan semangat kebersamaan masyarakat Tulang Bawang Barat. Melalui kegiatan ini, kita berharap generasi muda semakin mencintai seni, budaya, dan kearifan lokal, terang Wabup Nadirsyah.


Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Fajar Utomo, dalam sambutannya yang sekaligus membuka secara resmi acara TAF ke-9 menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat atas konsistensinya menyelenggarakan festival seni yang berkelas dan berkelanjutan.


Tubaba Art Festival telah menjadi bagian penting dari pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya. Event ini bukan hanya menampilkan karya seni, tetapi juga menghadirkan pengalaman otentik dan unik bagi wisatawan. Festival ini bahkan kembali masuk dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, sebagai salah satu festival terbaik di Indonesia,” ungkapnya.


Beliau juga menyampaikan salam dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ibu Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan event-event daerah seperti Tubaba Art Festival yang sejalan dengan program Transformasi Digital Pariwisata, Penguatan Event Bertaraf Global, dan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Komunitas.



Kami berharap Tubaba terus menjadi contoh daerah yang menempatkan pembangunan manusia dan kebudayaan sebagai prioritas utama. Sumber daya manusia adalah kekayaan yang tidak akan pernah habis. Apa yang dilakukan Tubaba ini adalah investasi luar biasa bagi masa depan,” ujarnya.


Ia juga mengapresiasi desain tata ruang dan konsep Kota Budaya Uluan Nughik yang dinilainya unik, artistik, dan berakar pada kearifan lokal. Dalam penutupnya, beliau menyampaikan harapan agar festival ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang.


Insyaallah, saya akan kembali hadir untuk Tubaba Art Festival ke-10 tahun depan. Semoga festival ini berjalan sukses, lancar, dan semakin memperkuat citra pariwisata Tulang Bawang Barat di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.


Tubaba Art Festival ke-9 tahun 2025 menampilkan beragam karya seni rupa, pertunjukan tari, teater, musik, hingga pameran instalasi yang menggambarkan harmoni antara alam, manusia, dan kebudayaan Tubaba. 


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tulang Bawang, H. Hamka Hasan, S.T., M.M., Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang, Drs. Firli Yuledi, M.M., Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Fajar Utomo, serta Forkopimda Tubaba, Ibu Ketua TP~PKK Tubaba Novianti Novriwan,Ibu Ketua 1 TP~PKK Ana Nadirsyah,Staf Ahli Bupati, para Asisten, Inspektorat, Sekretaris DPRD, Kepala Badan, Dinas dan Bagian, Camat se-Tubaba, Tokoh Masyarakat, Pegiat Seni Budaya, dan komunitas Kreatif dari berbagai daerah.(Red)

Kamis, 30 Oktober 2025

Oktober 30, 2025

Bupati Novriwan Jaya : Sektor Peternakan Pilar Penting Dukung Ketahanan Pangan di Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news |- 
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menggelar kegiatan Sarasehan Peternak Sapi dan Temu Pedet Tubaba tahun 2025, yang berlangsung di Lapangan Tiyuh Wonokerto, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, pada Kamis (30/10/2025).


Untuk diketahui, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tulang Bawang Barat, Ir. Novriwan Jaya, S.P., serta dihadiri oleh Wakil Bupati Nadirsyah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si., jajaran perangkat daerah, Camat se-Kabupaten Tubaba, dan kelompok peternak sapi dari berbagai kecamatan.


Pada kesempatan tersebut, Bupati Novriwan Jaya menegaskan bahwa sektor peternakan merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ia mendorong agar pembangunan sektor ini dilakukan dari hulu hingga ke hilir, meliputi pembibitan, kesehatan hewan, pakan, hingga pemasaran ternak,ucapnya.


Lebih lanjut, kita tidak hanya mengejar peningkatan populasi ternak, tetapi juga harus memperhatikan perawatan dan kesehatannya. Pemerintah daerah berkomitmen membangun peternakan yang kuat dan berkelanjutan di Tubaba, ujar Bupati Tubaba.


Bupati juga menyampaikan cita - citanya agar ke depan setiap kecamatan di Tubaba memiliki sentra peternakan yang mandiri dan produktif. Bahkan, Bupati berharap adanya sistem jual beli ternak berbasis berat daging hidup agar transaksi menjadi lebih transparan dan menguntungkan peternak, terangnya.


Lebih dalam, saatnya kita harus melangkah selangkah demi selangkah, Jangan hanya menjadikan beternak sebagai pekerjaan sampingan, sebab banyak peternak dari hasil ternaknya bisa menyekolahkan anak, memperbaiki/merenovasi rumah, hingga membeli kendaraan, maka karena itu, saya ingin peternakan menjadi salah satu prioritas utama warga masyarakat di Tubaba, imbuhnya.


Selain itu, Bupati juga menyinggung pentingnya pelatihan penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam, serta mendorong inovasi kuliner berbahan dasar daging lokal. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi berbasis peternakan di Tubaba, jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas langkah nyata Pemkab Tulang Bawang Barat dalam memperkuat sektor peternakan melalui kegiatan sarasehan dan temu pedet ini,terangnya.


Dilanjutkan, kegiatan seperti ini menjadi contoh bagaimana kabupaten mampu mengembangkan ekosistem peternakan secara menyeluruh, mulai dari pembibitan, peningkatan populasi, hingga pengendalian penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), terang Lili Mawarti.


Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan populasi sapi potong dan sapi perah di seluruh kabupaten, serta mengembangkan sentra - sentra peternakan baru, termasuk di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang memiliki potensi besar dalam sektor ini, paparnya.


Ditambahkan, harapan kami untuk ke depan Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak hanya menjadi daerah penghasil sapi potong, tetapi juga mampu mengembangkan sektor lain seperti kambing dan produk olahan ternak yang bernilai ekonomi tinggi, tutupnya. (Red)

Senin, 27 Oktober 2025

Oktober 27, 2025

Warga Apresiasi..! Pemkab OI Lalui PUPR Bangun Ruas Jalan Sukatani - Sukaraja Baru

 


Ogan Ilir | Prokontra.news | - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merealisasikan kegiatan pemeliharaan jalan ruas Sukatani-Sukaraja Baru di Kecamatan Indralaya Selatan, warga masyarakat sangat apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten setempat.


Dijelaskan oleh warga masyarakat setempat kalau jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut sangat besar sekali manfaatnya bagi mereka, sebab jalan itu setiap hari dilalui oleh warga untuk bepergian baik itu ke pasar maupun untuk mengerjakan pekerjaan meraka sehari -hari, terangnya.


Salah satu warga yang tidak mau namanya dituliskan, kepada awak media ini mengatakan, kami selaku warga masyarakat mengucapkan ribuan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, yang telah memperbaiki dan di bangunkan nya jalan Sukatani - Sukaraja Barun melalui Dinas PUPR dan telah direalisasikan dengan baik,. ungkapnya, Senin (27/10/2025).


Perlu diketahui kalau jalan ini sebelum dibangun kondisinya sangatlah memprihatinkan jika warga ingin melintas haruslah berhati-hati karena becek dan  bercampur lumpur apalagi jika pada saat hari hujan.


Namun sekarang, alhamdulillah kondisi jalan kami ini sudah bagus dan mulus tidak ada lagi becak dan berlumpur  karena sudah di Cor Beton berapi dengan Aspal," tutupnya.


Pengirim berita : (Aprianto)

Oktober 27, 2025

Tegas...! Konsultan Hukum PWRI Lamteng Tindaklanjuti Laporan Hermansyah Hingga ke Polda Lampung

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | -  Hermansyah Bin Mat Yusuf (41) warga masyarakat Tiyuh Way Sido, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, tetap teguh dan gigih berjuang untuk mendapatkan sebuah keadilan dan kebenaran, atas permasalahan yang menimpa dirinya, Senin (27/10/2025).


Untuk diketahui, Hermansyah kembali berjuang dengan mendatangi dan menjumpai Konsultan Hukum Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) yang berada di Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah untuk meminta bantuan hukum terkait dugaan permasalahan kasus pernikahan ilegal (tidak resmi)  antara Sigit Iskandar dan Purwaning Tiyas Novita Anggraini pada tahun 2024.



Pada 20 Mei 2024 lalu, Hermansyah telah mendatangi Polres Lampung Tengah, melaporkan Sigit Iskandar dan Purwaning Tiyas Novita Anggraini, dengan Laporan Polisi No: LP/B/22/ll/2025/SPKT/Polres Lampung Tengah, atas dugaan telah menikah dengan istri sah nya tersebut, tanpa ada surat resmi cerai dari pengadilan agama, namun hingga saat ini para terlapor yang diduga pelaku, belum ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian Polres Lampung Tengah.


Konsultan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Ersan, AD., PB., S.H., dengan menyampaikan bahwa, kami akan menindaklanjuti perkara hukum atas laporan saudara Hermansyah, ke Polres Lampung Tengah hingga Polda Lampung. Untuk mendapatkan keadilan, sesuai dengan ketentuan hukum dan  perundang - undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegasnya.


" Kami Konsultan Hukum PWRI Lampung Tengah, pastikan, para terlapor tersebut diproses sesuai peraturan hukum yang berlaku ".  


Lebih lanjut, ini harus ditindaklanjuti laporan pelapor Hermansyah tersebut. Demi tegaknya keadilan untuk pelapor, terangnya, kepada awak media ini diruang kerjanya, pada Senin 27 Oktober 2025


Lebih dalam, ada apa? dengan perkara tersebut, yang telah menghabiskan waktu kurang lebih selama 2 tahun, pelapor hingga saat ini belum mendapatkan titik terang dari Polres Lampung Tengah.


Selain itu, dikatakannya, Ada Apa? kurang Lebih 2 (dua) tahun laporan kasus perkara pelapor Hermansyah tidak menemui kepastian hukum yang jelas di Polres Lampung Tengah, kami akan menindaklanjuti laporan tersebut hingga ke Mapolda Lampung, ucap Ersan. 


Dijelaskan, oleh Konsultan Hukum PWRI Lampung Tengah, tidak dibenarkan pernikahan Ilegal dan itu bisa dipidana secara peraturan hukum, serta tidak dibenarkan menikahkan istri sah seseorang yang masih terikat dalam pernikahan yang sah, tanpa ada bukti surat perceraian yang resmi, dan jika ini dilakukan telah melanggar ketentuan Pasal 279 KUHP tentang pernikahan yang bertentangan dengan hukum, selain itu, Undang -  Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menegaskan bahwa pembuktian status cerai dari pengadilan adalah syarat mutlak, jika itu tidak dimiliki seseorang belum bisa menikah kembali, tutupnya.


Kepada awak media ini Hermansyah terkait hal tersebut, mengatakan, bahwa dirinya telah melaporkan perkara tersebut ke Polres Gunung Sugih sejak 20 Mei 2024 lalu, mengapa? hingga saat ini sudah lebih dari satu tahun, belum mendapatkan kepastian hukum terhadap saya sebagai pelopor, atas laporan saya ke pihak Kepolisian Resort Lampung Tengah, ungkapnya.


Lebih lanjut, bahkan, mirisnya lagi, belum satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka, atas laporan saya tersebut oleh Polres Lampung Tengah, tutup Hermansyah. 


Pengirim berita : (Robensyah)


Minggu, 26 Oktober 2025

Oktober 26, 2025

Mengapa..! Ada Ungkapan Kata Ada Uang Ada Keadilan Benarkah?


Penulis :

Ahmad Basri 

Ketua : (K3PP Tubaba)


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | -Mengapa? ada ungkapan kata ada uang - ada keadilan, apakah? sekadar kalimat sinis yang lahir dari bibir rakyat kecil. Benarkah? ada uang ada keadilan adalah potret buram tentang penegakan hukum di indonesia.


Di warung kopi, di pasar, bahkan di ruang pengadilan, kalimat tersebut menjadi mantra getir yang mencerminkan hilangnya kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.


Ada uang ada keadilan maknanya begitu dalam. Bukan sekadar sindiran melainkan bentuk kegelisahan sosial yang merasa bahwa hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.


Ketika keadilan harus dibayar maka hukum kehilangan moral. Dalam teori hukum dan keadilan adalah dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.


Dalam praktiknya uang justru menentukan keadilan itu sendiri. Makin tebal amplopnya makin lunak pasal yang menjerat. Makin tinggi posisi sosial seseorang makin besar peluangnya untuk lolos dari jerat hukum.


Mencari keadilan di negeri ini bukan perkara mudah. No pain -  No Gain kata pepatah Barat. Tidak ada makan siang gratis. Bahkan untuk mendapatkan kebenaran seseorang harus menyiapkan biaya baik waktu, tenaga maupun materi.


Kita hidup di zaman di mana uang bisa membeli segalanya. Dengan uang yang salah bisa terlihat benar dan yang benar bisa dibuat salah. Hukum berubah menjadi komoditas dan keadilan menjadi barang dagangan.


Bukti ada uang ada keadilan bukan sekadar cerita rakyat. Berulang kali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap aparat penegak hukum yang justru menjadi pelaku jual beli keadilan.


Dari jaksa yang tertangkap tangan menerima suap - hakim yang memperjual belikan putusan - hingga oknum polisi yang bermain perkara.


Kasus suap jaksa Pinangki, Hakim Agung Sudrajad hingga operasi tangkap tangan terhadap pejabat di Mahkamah Agung beberapa waktu lalu menjadi bukti betapa penyakit ini sudah menjalar ke jantung sistem peradilan.


Selama sistem hukum masih dikuasai oleh mental transaksional oleh oknum penegak hukum maka selamanya kita akan mendengar bisik getir ada uang - ada keadilan. (Red)